Written by Linggan hadytian p
30 September 2013
Definisi terhadap istilah manajemen banyak diberikan oleh
beberpa ahli manajemen. Dalam kenyataannya tidak ada definisi manajemen
yang dapat diterima secara universal. Beberapa definisi manajemen
antara lain :
1.Mary Parker Follet
Mendifinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain (Hani.Handoko, 8). Pengertian ini mengandung arti
bahwa manajer dalam mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan
orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Pengaturan orang lain
yang dilakukan manajer satu dan manajer lain tentunya berbeda, dan
perbedaan pengaturan ini membutuhkan kemampuan dan ketrampilan
tersendiri.yang merupakan seni manajemen.
2.Harold Koontz dan Cyriil O’ donnel
Mendifinisikan manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
penggorganisasian, penggerakan dan pengendalian. (Amirullah, h 7)
3. R Terry
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang
dilakukan uituk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
4.Stonner, James AF
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
dan pengendalian. Upaya anggauta organisasi dan menggunakan semua
sumberdaya organisai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (
Stonner, 1982, h 9). Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk
melakukan sesuatu. Manajemen sebagai suatu proses karena semua manajer
apapun keahliannya dan ketrampilannya selalu terlibat dalam
kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Kegiatan yang dimaksud adalah perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan.
5.Paul Hersey
Manajemen didefinisikan sebagai proses kerja sama dengan dan melalui
orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan. (Paul Hersey, 1994, h
3). Definisi ini dapat diterapkan pada semua bentuk dan jenis
organisasi apakah perusahaan, lembaga pendidikan, rumah sakit, organisai
politik, dan sebagainya. Untuk dapat berhasil organisasi memiliki
personalia pimpinan yang berkemampuan baik, sehingga hubungan antar
pribadi berjalan secara baik dan harmonis, setiap orang adalah manajer.
6. Luther Gulick
Mendifinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan/science
yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana
manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan
Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
- ilmu dan seni
- proses
- profesi
Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai ilmu karena manajemen telah dipelajarai lama dan
telah dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori. Manajemen
memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya
untuk mencapai tujuan, misal disiplin ilmu ekonomi, akutansi, statistik
dan lain-lain. Manajemen dalam upaya mencapai tujuannya berdasarkan
kaidah ilmiah dan sistematis.
Manajemen sebagai ilmu .mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
- Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah
- Obyek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen yang bersifat materi
- Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu lainnya.
Manajemen sebagai seni diartikan bahwa manajer
dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan
pribadi, bakat dan karakternya. Dan semua ini merupakan seni
tersendiri. Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para menejer
- Dalam . proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri, perasaan dan intelektua.l
- Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya adalah kekuatan pribadi dan kreativitas.
Manajemn sebagai proses
Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan
serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya. Serangkaian kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi atau
mengendalikan. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses
mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain
aktivitas dalam rangka mencapai tujuan. Proses manajenen dalam
pencapaian tujuan ini juga menggunakan bantuan orang lain yang bekerja
sama.
Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi penekannya pada kegiatan yang dilakukan
sekelompok orang dengan menggunakan keahlian-keahlian tertentu.
Keahlian-keahlian tersebut diperoleh karena telah memenuhi syarat atau
standart tertentu dan diakui oleh masyarakat. Dengan keahlian tersebut
seseorang dapat memperoleh suatu status. Sekelompok orang yang bekerja
dalam organisasi dengan menggunakan keahlian tertentu dapat dikelompokan
dalam organisasi profesional.
Ciri-ciri sesuatu sebagai profesi sebagai berikut :
- Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
- Para profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favorit, politik, agama. atau sosial
- Para profesionalisme harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dan disiplin bagi mereka yang menyandang profesi.
2.MANAJER DAN MANAJERIAL
Selain menjalankan fungsi manajemen seorang manajer juga harus dituntut untuk menjalankan perannya (roles).
Jika manajer tidak menjalankan fungsi-fungsi manjemen maka orang
tersebut tidak disebut sebagai manajer. Misalnya manajer tidak memiliki
perencanaan, maka sulit sekali untuk disebut sebagai manajer, atau
manajer tidak memberikan arahan, juga akan sangat sulit untuk disebut
sebagai seorang manajer. Namun, jika seorang manajer tidak menjalankan
perannya sebagai seorang manajer, maka manajer tersebut akan menjalankan
profesinya dengan tidak efektif. Dia akan tetap menjadi manajer tetapi
dalam menjalankan pekerjaannya akan banyak kendala-kendala yang
dihadapi, sehingga menjadi tidak efektif dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Mintzberg dalam sebuah risetnya membagi peran tersebut menjadi 3 peran besar yaitu; interpersonal, informational, dan decisional. Interpersonal roles merupakan peran manajerial yang berkaitan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain dan tugas-tugas yang bersifat seremonial dan simbolik. Informational roles merupakan peran manajerial yang berkaitan dengan menerima, menyimpan dan menyebarluaskan informasi. Sedangkan Decisional roles merupakan
peran manajerial yang berkaitan dengan penentuan berbagai pilihan.
Peran-peran manajerial tersebut oleh Mitzberg digambarkan sebagaimana
gambar 5.
Peran | Gambaran | Contoh aktifitas |
Interpersonal | ||
Menjadi figur | Menjadi simbol, melakukan tugas rutin yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi, dan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sosial | Memberi sambutan pada berbagai acara, atau membuka berbagai acara yang diselenggarakan organisasi |
Pemimpin | Bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan, menyusun struktur organisasi, melatih/ meningkatkan kompetensi bawahan dan tugas-tugas organisasi yang lain | Hampir keseluruhan aktifitas yang berkaitan dengan bawahan |
Penjalin hubungan | Menjalin dan merawat hubungan dengan pihak luar dan berbagai informan | Membalas surat, mengerjakan pertemuan dengan lembaga-lembaga eksternal, tampil pada berbagai aktifitas diluar organisasi. |
Informational | ||
Pemonitor | Mencari dan menerima berbagai macam informasi untuk pengembangan pemahaman terhadap organisasi dan lingkungan. | Melakukan moninoring dan laporan secara periodik, merawat hubungan dengan personal. |
Disseminator | Menyebarkan informasi yang diterima dari dari pihak luar atau dari bawahan untuk seluruh anggota organisasi; beberapa informasi adalah fakta, beberapa yang lain adalah interpretasi dan integrasi dari berbagai nilai yang ada dalam organisasi | Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan informal, atau acara-acara lain untuk meneruskan informasi-informasi |
Juru bicara | Menyebarkan informasi kepada pihak luar tentang rencana organisasi, kebijakan, kegiatan-kegiatan, dan hasil | Memberi informasi kepada media, menyampaikan dalam rapat-rapat di kementrian, dan lain-lain |
Pengambil Keputusan | ||
enterpreneur | Mencari berbagai peluang bagi organisasi terhadap lingkungannya dan mengambil inisiatif untuk mengembangkan berbagai proyek perubahan | Strategi organisasi untuk pengembangan program-program baru |
Pengendali masalah | Bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan ketika terjadi masalah yang tidak diharapkan | Strategi organisasi dalam menghadapi masalah yang tidak diharapkan dan krisis. |
Alokator sumber daya | Bertnggung jawab mengalokasikan sumber daya | Menjadwal, meminta kepada pihak yang berwenang, dan hasil dari berbagai aktifitas dari anggaran dan program kerja bawahan |
Negosiator | Bertanggung jawab dalam mewakili organisasi pada berbagai kegiatan negosiasi | Mewakili organisasi pada berbagai kontrak. |
Dalam prakteknya ternyata perbedaan ukuran organisasi memiliki dampak
terhadap peran yang harus dimainkan oleh manajer. Pada lembaga-lembaga
kecil menjadi juru bicara bagi organisasinya merupakan peran yang sangat
penting, kemudian disusul peran manajer sebagai enterpreneur, menjadi figur, dan pemimpin. Sedangkan peran sebagai diseminator merupakan peran yang paling tidak penting. Sedangkan
pada lembaga-lembaga yang besar, peran yang paling penting untuk
dimainkan adalah peran sebagai alokasi sumber daya, disusul dengan peran
sebagai penjalin hubungan, pemonitor, pengendali masalan, dan negosiator. Sedangkan peran yang paling tidak penting adalah sebagai enterpreneur (Robbins, Bregman, Stagg dan Coulter, 2003).
Dari hasil penelitian tersebut, terlihat bahwa profesi manajer
merupakan profesi yang kompleks. Untuk dapat menjadi manajer orang harus
menguasai berbagai keterampilan yang ada pada berbagai bidang ilmu misalnya, psikologi, sosiologi, ekonomi, matematika, dan sebagainya. Terdapat berbagai keuntungan dan tantangan untuk menjadi manajer. Keuntungan dan tantangan tersebut sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Keuntungan | Tantangan | |
|
|
|