Rabu, 18 Desember 2013

novel 5cm



Isi Kesimpulan dari novel 5 cm
Penulis:DhonnyDirghantoro
Penerbit:PT.Grasindo
JumlahHalaman:381
TahunPertamaTerbit:2005



          Buku ini secara garis besar bercerita mengenai persahabatan dan nasionalisme. Banyak di antara kita yang beranggapan nasionalisme adalah perkara yang pelik. Melalui 5 cm, kita diajak “bermain-main” dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirghantoro. Novel ini dibuka dengan perkenalan masing-masing tokoh yaitu Arial, Zafran, Genta, Riani dan Ian. Dengan cerdas, sang penulis merekatkan karakter kuat pada masing-masing tokoh. Hal ini yang membuat 5 Cm unggul dari novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel kita dibiarkan menebak seperti apa karakter para tokoh, maka di dalam 5 cm, kita tidak dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca kuat di halaman awal.

          Kelima tokoh utama ini telah berada dalam lingkar persahabatan selama kurang lebih 7 tahun. Hingga suatu saat mereka diliputi kebosanan. Kehidupan yang monoton membuat mereka berpikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya. Tentang Zafran yang merindui adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Dan masih banyak lagi lainnya. Sampai pada bagian ini, konsep nasionalisme masih blur.


          Ide mengenai nasionalisme disisip penulis dengan cerkas pada bagian saat mereka kembali bertemu. Kelima sahabat ini memutuskan menunaikan rindu dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru. Surga dunia yang dititip Tuhan di Nusantara. Alasan yang lebih dari cukup bagi orang-orang (khususnya anak muda) untuk mencintai bangsa ini dan memajukannya dengan tekad yang disimpan di jidat, tak lebih dari 5 Cm. Pada bagian ini pula, penulis merubah kisah persahabatan menjadi kisah petualangan yang dibumbui kisah cinta yang manis. Cinta segitiga di antara mereka dikemas dengan tawa bukan tangis. Hal ini yang menjadikan 5 Cm menarik. Hal kecil yang mainstream dibuat berbeda tetapi natural. Hal lain yang mempertegas semangat nasionalisme dalam buku ini adalah petikan-petikan quote yang powerful misalnya:
Sebuah Negara Tidak Akan Pernah Kekurangan Seorang Pemimpin Apabila Anak Mudanya Sering Berpetualang di Hutan, Gunung & Lautan.

Selasa, 17 Desember 2013

pengertian kordinasi

PengertianKoordinasi

Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian ( penyatuan) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawan, sebab tanpakoordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti,yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Pedoman Koordinasi
1. Koordinasi harus terpusat,sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergeraksendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingatbahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dankeinginan berbeda.
2. Koordinasi harus terpadu,keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
3. Koordinasi harus berkesinambungan,yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selaludiusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakanpendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yangrelevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugasyang lain.

motivasi

    Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensiasi, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.


 Motivasi
 
Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan dialami. Maka jangan menyerah dalam menggapai keberhasilan walau kesulitan menghadang.
Dengan kekuranganmu kamu juga melihat, siapa sebenarnya yang menerimamu apa adanya, bukan ada apanya.
Cintailah orang tua dengan sunguh-sungguh, karena cinta orang tua tak pernah menghadirkan airmata kesedihan.
Orang yang tulus mencintaimu adalah orang yang akan membuat kamu mengeluarkan air mata bahagia.
Untuk membuat sebuah senyuman itu tidaklah mudah, tapi untuk membuat satu tangisan sangatlah mudah.
Ketika luka buatmu tak mampu berkata, sebuah pelukan akan buatmu temukan tawa. Karena pelukan mampu berkata tanpa perlu bersuara.
Jangan membuka pikiran kamu untuk membatasi diri, melainkan batasi diri kamu dari batasan untuk membuka pikiran.
Terus berdoa dan percaya. tanpa mengeluh, selalu bersyukur. maka indah semua yang kan kamu dapat.
Tersenyumlah walau hatimu terasa pahit dan Rasakanlah perlahan-lahan kepahitanmu akan tergantikan oleh rasa manis.
Hidup ini tak akan pernah lepas dari cinta, karna kita lahir dan di besarkan karena cinta.
Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silahturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Jangan pernah berjanji kamu tak akan saling mengecewakan, namun berjanjilah kamu akan tetap bersama meski dikecewakan.
Masalalu bukan untuk diratapi terus, masalalu ada untuk kita jadikan pelajaran berharga.

 saya termotivasi dengan Valentino Rossi

Rabu, 27 November 2013

Dampak kampus

Contoh teknologi terhadap kehidupan sosial di kampus


     Apa saja sih dampak - dampak kampus selama kurang lebih hampir 2 bulan saya kuliah di Universitas Gunadarma ? Mari kita bahas dampak - dampak kampus sebagai berikut.
     Semakin meningkatnya teknologi , semakin meningkatnya kebutuhan manusia terutama bagi mahasiswa membutuhkannya untuk mencari tugas. Di sekitar Universitas Gunadarma biasanya ada area dimana area tersebut dapat mengakses internet secara gratis melalui jalur wireless atau wifi. Wifi sangatlah membantu mahasiswa dalam mencari tugas individu maupun tugas kelompok. Apalagi sekarang banyak tempat - tempat makan atau tempat nongkrong yang menggunakan wifi. Berguna untuk tempat menghilangkan rasa kejenuhan pada saat mahasiswa tidak lagi ada jam kuliah.
   

Dampak positif bagi mahasiswa antara lain :

  1. Memudahkan kita dalam mencari tugas individu maupun tugas kelompok.
  2. Tempat untuk berdiskusi ( tugas kelompok )
  3. Karena akses wifi gratis, maka mahasiswa tidak perlu lagi mengerjakan tugas di warnet.
  4. Mempersingkat waktu.


Dampak negatif bagi mahasiswa antara lain :

  1. Menimbulkan rasa malas kembali ke kampus ketika ada jam masuk saat kuliah.
  2. Sebagai tempat membolos matakuliah yang tidak disukai oleh mahasiswa.
  3. Terjadinya perjudian.
  4. Hanya menghabiskan waktu untuk kegiatan - kegiatan yang tidak penting.
Nah, itulah dampak - dampak kampus yang sebagian besar dialami oleh mahasiswa. Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan ini. Terimakasih
 

Senin, 30 September 2013

MANAJEMEN UMUM

1.KONSEP MANAJEMEN

Written by Linggan hadytian p

30 September 2013
Definisi  terhadap istilah manajemen banyak diberikan oleh beberpa ahli manajemen.  Dalam kenyataannya tidak ada definisi manajemen yang dapat diterima secara universal. Beberapa  definisi manajemen antara lain :
1.Mary Parker Follet
Mendifinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Hani.Handoko, 8).  Pengertian ini mengandung arti bahwa manajer dalam mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain yang tergabung dalam organisasi. Pengaturan  orang lain yang dilakukan manajer satu dan manajer  lain tentunya berbeda, dan perbedaan pengaturan ini  membutuhkan kemampuan dan ketrampilan tersendiri.yang  merupakan seni manajemen.
2.Harold Koontz dan Cyriil O’ donnel
Mendifinisikan manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, penggorganisasian, penggerakan dan pengendalian. (Amirullah, h 7)
3. R Terry
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan uituk menentukan  serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
4.Stonner, James AF
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian. Upaya  anggauta organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ( Stonner, 1982, h 9).  Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu. Manajemen sebagai suatu proses karena semua manajer apapun keahliannya dan ketrampilannya selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kegiatan yang dimaksud adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan.
5.Paul Hersey
Manajemen didefinisikan sebagai proses kerja sama dengan dan melalui orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan. (Paul Hersey, 1994, h 3). Definisi ini dapat diterapkan pada  semua bentuk dan jenis organisasi apakah perusahaan, lembaga pendidikan, rumah sakit, organisai politik, dan sebagainya. Untuk dapat berhasil organisasi memiliki personalia pimpinan  yang berkemampuan baik, sehingga hubungan antar pribadi berjalan secara baik dan harmonis, setiap orang adalah manajer.
6. Luther Gulick
Mendifinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan/science yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana  manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan

Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat sebagai
  1. ilmu dan seni
  2. proses
  3. profesi
Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai ilmu karena manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori. Manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan,  misal disiplin ilmu ekonomi, akutansi, statistik dan lain-lain. Manajemen  dalam  upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis.
Manajemen sebagai ilmu .mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
  2. Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah
  3. Obyek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen yang bersifat materi
  4. Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu lainnya.
Manajemen sebagai seni diartikan bahwa  manajer dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya. Dan semua ini  merupakan seni tersendiri. Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para menejer
  2. Dalam . proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri, perasaan dan intelektua.l
  3. Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya adalah kekuatan pribadi dan kreativitas.
Manajemn sebagai proses
Manajemen sebagai proses karena dalam mencapai tujuan menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Serangkaian kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi atau mengendalikan. Manajemen sebagai proses lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkain aktivitas dalam rangka mencapai tujuan.  Proses  manajenen  dalam pencapaian tujuan ini juga menggunakan bantuan  orang lain yang bekerja sama.
Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi penekannya pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan  menggunakan keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-keahlian  tersebut diperoleh karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat. Dengan keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh suatu status. Sekelompok orang yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan keahlian tertentu dapat dikelompokan dalam organisasi profesional.
Ciri-ciri sesuatu sebagai profesi sebagai berikut :
  1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
  2. Para profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favorit, politik, agama. atau sosial
  3. Para profesionalisme harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dan disiplin bagi mereka yang  menyandang profesi.



2.MANAJER DAN MANAJERIAL

Selain menjalankan fungsi manajemen seorang manajer juga harus dituntut untuk menjalankan perannya (roles). Jika manajer tidak menjalankan fungsi-fungsi manjemen maka orang tersebut tidak disebut sebagai manajer. Misalnya manajer tidak memiliki perencanaan, maka sulit sekali untuk disebut sebagai manajer, atau manajer tidak memberikan arahan, juga akan sangat sulit untuk disebut sebagai seorang manajer. Namun, jika seorang manajer tidak menjalankan perannya sebagai seorang manajer, maka manajer tersebut akan menjalankan profesinya dengan tidak efektif. Dia akan tetap menjadi manajer tetapi dalam menjalankan pekerjaannya akan banyak kendala-kendala yang dihadapi, sehingga menjadi tidak efektif dalam melaksanakan pekerjaannya.
Mintzberg dalam sebuah risetnya membagi peran tersebut menjadi 3 peran besar yaitu; interpersonal, informational, dan decisional. Interpersonal roles merupakan peran manajerial yang berkaitan dengan pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain dan tugas-tugas yang bersifat seremonial dan simbolik. Informational roles merupakan peran manajerial yang berkaitan dengan menerima, menyimpan dan menyebarluaskan informasi. Sedangkan Decisional roles merupakan peran manajerial yang berkaitan dengan penentuan berbagai pilihan. Peran-peran manajerial tersebut oleh Mitzberg digambarkan sebagaimana gambar 5.
Peran Gambaran Contoh aktifitas
Interpersonal
Menjadi figur Menjadi simbol, melakukan tugas rutin yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi, dan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sosial Memberi sambutan pada berbagai acara, atau membuka berbagai acara yang diselenggarakan organisasi
Pemimpin Bertanggung jawab untuk memotivasi bawahan, menyusun struktur organisasi, melatih/ meningkatkan kompetensi bawahan dan tugas-tugas organisasi yang lain Hampir keseluruhan aktifitas yang berkaitan dengan bawahan
Penjalin hubungan Menjalin dan merawat hubungan dengan pihak luar dan berbagai informan Membalas surat, mengerjakan pertemuan dengan lembaga-lembaga eksternal, tampil pada berbagai aktifitas diluar organisasi.
Informational
Pemonitor Mencari dan menerima berbagai macam informasi untuk pengembangan pemahaman terhadap organisasi dan lingkungan. Melakukan moninoring dan laporan secara periodik, merawat hubungan dengan personal.
Disseminator Menyebarkan informasi yang diterima dari dari pihak luar atau dari bawahan untuk seluruh anggota organisasi; beberapa informasi adalah fakta, beberapa yang lain adalah interpretasi dan integrasi dari berbagai nilai yang ada dalam organisasi Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan informal, atau acara-acara lain untuk meneruskan informasi-informasi
Juru bicara Menyebarkan informasi kepada pihak luar tentang rencana organisasi, kebijakan, kegiatan-kegiatan, dan hasil Memberi informasi kepada media, menyampaikan dalam rapat-rapat di kementrian, dan lain-lain
Pengambil Keputusan
enterpreneur Mencari berbagai peluang bagi organisasi terhadap lingkungannya dan mengambil inisiatif untuk mengembangkan berbagai proyek perubahan Strategi organisasi untuk pengembangan program-program baru
Pengendali masalah Bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan ketika terjadi masalah yang tidak diharapkan Strategi organisasi dalam menghadapi masalah yang tidak diharapkan dan krisis.
Alokator sumber daya Bertnggung jawab mengalokasikan sumber daya Menjadwal, meminta kepada pihak yang berwenang, dan hasil dari berbagai aktifitas dari anggaran dan program kerja bawahan
Negosiator Bertanggung jawab dalam mewakili organisasi pada berbagai kegiatan negosiasi Mewakili organisasi pada berbagai kontrak.
Dalam prakteknya ternyata perbedaan ukuran organisasi memiliki dampak terhadap peran yang harus dimainkan oleh manajer. Pada lembaga-lembaga kecil menjadi juru bicara bagi organisasinya merupakan peran yang sangat penting, kemudian disusul peran manajer sebagai enterpreneur, menjadi figur, dan pemimpin. Sedangkan peran sebagai diseminator merupakan peran yang paling tidak penting. Sedangkan pada lembaga-lembaga yang besar, peran yang paling penting untuk dimainkan adalah peran sebagai alokasi sumber daya, disusul dengan peran sebagai penjalin hubungan, pemonitor, pengendali masalan, dan negosiator. Sedangkan peran yang paling tidak penting adalah sebagai enterpreneur (Robbins, Bregman, Stagg dan Coulter, 2003).
Dari hasil penelitian tersebut, terlihat bahwa profesi manajer merupakan profesi yang kompleks. Untuk dapat menjadi manajer orang harus menguasai berbagai keterampilan yang ada pada berbagai bidang ilmu misalnya, psikologi, sosiologi, ekonomi, matematika, dan sebagainya. Terdapat berbagai keuntungan dan tantangan untuk menjadi manajer. Keuntungan dan tantangan tersebut sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Keuntungan Tantangan
  • Membuat linkungan kerja yang mana anggota organisasi dapat bekerja dengan kemampuan terbai.
  • Membantu orang lain dalam menemukan makna kerj.
  • Mendukung, melatih dan mendorong orang lain
  • Bekerja dengan beragam orang
  • Kesuksesan merupakan campuran dari ilmu, keterampilan, ambisi dan pengalaman dalam berbagai jenis pekerjaan yang beragam
  • Menerima pengakuan dan status dalam organisasi dan dalam komunitasnya
  • Memainkan peran dalam mempengaruhi dampak organisasi
  • Menerima kompensasi yang layak dari gaji, bonus dan lainnya
  • Manajer yang baik diperlukan oleh organisasi
  • Bekerja lebih keras
  • Memiliki kesempatan untuk berfikir kreatif dan menggunakan imajinasinya
  • Sering melakukan pekerjaan dalam kondisi sumber daya yang terbatas
  • Memotivasi pekerja dalam kondisis yang tidak menguntungkanKesuksesan merupakan campuran dari ilmu, keterampilan, ambisi dan pengalaman dalam berbagai jenis pekerjaan yang beragam
  • Sukses tergantung dari unjuk kerja orang lain