Selasa, 07 Januari 2014

kepala cabang BRI di rampok

PALU, KOMPAS.com — Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Ari Dono mengatakan, penembakan terhadap Pemimpin Cabang BRI Kota Palu Edison Tampubolon bukan bermotif perampokan. Semua barang dalam mobil yang ditumpangi Edison masih utuh.
"Tapi, kita masih terus mendalami pemeriksaan," kata Ari Dono di Palu, Jumat (24/5/2013) malam. Dia juga belum bisa menyimpulkan kasus penembakan tersebut adalah bentuk teror kepada Edison.
Sementara sopir Edison, Agus Zakaria, yang menjadi saksi utama dalam kasus tersebut menuturkan, kejadian penembakan tersebut berlangsung sangat cepat. Pelaku penembakan yang mengendarai mobil tiba-tiba berhenti di depan sedan berpelat nomor DN 8 RI yang dikendarai Agus di Jalan Soeprapto.
Dua orang kemudian turun dari kendaraan yang berhenti tiba-tiba itu dan mendatangi Edison yang sedang duduk di dalam mobil. "Mungkin bapak (Edison) mengira dua orang itu akan bertanya baik-baik sehingga kaca (jendela) pintu dibuka. Namun, tiba-tiba mereka menembak," kata Agus.
Menurut Agus, kedua orang tersebut menggunakan penutup muka dan langsung kabur setelah menembak tanpa mengambil barang dari mobil Edison. Bagi Agus, sosok Edison tak memiliki musuh selama bekerja di Palu. Dia pun tak merasa dibuntuti dalam perjalanan pulang dari kantor BRI.
Edison kini dirawat di RSU Budi Agung, Palu. Dia mengalami luka tembak di bagian pipi kiri dan tangan. Polisi kini melakukan pengejaran terhadap pelaku yang jumlahnya diperkirakan lebih dari dua orang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar